Jumat, 29 Januari 2016

Bacalah Firman Tuhan dengan Baik



Setiap orang  yang pernah sekolah di tingkat SD tentu bisa membaca meskipun cara membacanya tidak seefektif tingkat atas. Dalam  membacakan suatu bacaan, tentu kita sering menemukan perbedaan membaca. Hal ini terlihat dengan  jelas ketika kita membandingkan antara pembacaan seorang anak SD yang suaranya putus-putus, anak  SMP atau anak SMA dengan seorang pembaca berita di RRI. Semua ini tentu memiliki perbedaan yang kentara.

Kita sering mengatakan bahwa membaca dengan baik adalah bila kita membaca seakan-akan teks yang dibaca tidak dibacakan tetapi diceritakan dengan kata-kata sendiri. Pendapat  seperti itu tidaklah sepenuhnya benar. Hal tersebut disebabkan karena orang yang membaca Kitab Suci adalah mewartakan Sabda Allah, bukan  ide atau pendapatnya sendiri. Maka pembaca tidak cukup hanya mengucapkan denga nada yang datar (monoton) dengan kata-kata yang dicetak dalam teks bacaan.

Untuk membaca dengan baik, seorang penbaca perluh adanya pelafalan (pronunciation) yang tepat dan pengucapan (articulation) yang jelas. Selain, itu masih banyak kriteria yang perluh diperhatikan. Bacaan tersebut dapat diterima  dan sungguh-sengguh masuk pada  para perdengar, hal ini berarti para pendengar:
  • Mengangkap bacaan di telinga.
  • Dipahami dengan  akal.
  • Dan meresap ke dalam  hati
Maka yang dimaksud dengan menbaca dengan baik adalah bila pembaca membawakan suatu teks dengan memahami serta menghayatinya sendiri, sehingga dalam membacanya ia dapat mengadakan variasi ketegangan, lagu dan irama dan para pendengar dapat menangkapnya dengan telinga, budi, dan hati.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Panduan Lektor | herjuna.com | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com