Setiap orang yang pernah sekolah di tingkat SD tentu bisa membaca meskipun cara membacanya tidak seefektif tingkat atas. Dalam membacakan suatu bacaan, tentu kita sering menemukan perbedaan membaca. Hal ini terlihat dengan jelas ketika kita membandingkan antara pembacaan seorang anak SD yang suaranya putus-putus, anak SMP atau anak SMA dengan seorang pembaca berita di RRI. Semua ini tentu memiliki perbedaan yang kentara.
Kita sering mengatakan bahwa membaca dengan baik adalah bila kita membaca seakan-akan teks yang dibaca tidak dibacakan tetapi diceritakan dengan kata-kata sendiri. Pendapat seperti itu tidaklah sepenuhnya benar. Hal tersebut disebabkan karena orang yang membaca Kitab Suci adalah mewartakan Sabda Allah, bukan ide atau pendapatnya sendiri. Maka pembaca tidak cukup hanya mengucapkan denga nada yang datar (monoton) dengan kata-kata yang dicetak dalam teks bacaan.
Untuk membaca dengan baik, seorang penbaca perluh adanya pelafalan (pronunciation) yang tepat dan pengucapan (articulation) yang jelas. Selain, itu masih banyak kriteria yang perluh diperhatikan. Bacaan tersebut dapat diterima dan sungguh-sengguh masuk pada para perdengar, hal ini berarti para pendengar:
- Mengangkap bacaan di telinga.
- Dipahami dengan akal.
- Dan meresap ke dalam hati
0 komentar:
Posting Komentar