Jumat, 29 Januari 2016

Tips Pernapasan yang Tepat Untuk Tugas Lektor

Mungkin kita sudah pernah ujian secara lisan. Mungkin juga kita sudah pernah ditugaskan untuk berbicara di depan umum. Dalam keadaan itu saraf kita menjadi tegang sedang pernapasan menjadi tersendat-sendat. Cara bernapas yang kurang teratur itu mempersulit pembicaraan, mungkin sampai kita tak dapat mengeluarkan sepatah kata pun.
Hal itu tidak mengherankan, sebab untuk berbicara kita harus mengeluarkan napas. Oleh napas yang dikeluarkan, selaput suara mulai bergetar. Maka napas itu mulai kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Tariklah napas dengan cepat tetapi dalam. Keluarkan napas dengan sehemat-hematnya. Hal hal ini yang juga dilakukan oleh orang yang bernyanyi.




Cara terbaik sebelum seorang lektor membacakan Kitab Suci adalah dengan mengontrol pernapasan. Tariklah napas panjang dengan sadar beberapa kali sebelum mulai membaca. Maka kita pasti akan dapat membaca dengan lebih tenang serta dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi.
Seorang lektor perlu memperhatikan pernapasan yang dipakai saat membacakan Kitab Suci. Untuk memperjelas, ada dua cara untuk bernapas:

Pernapasan dada
Bernapas dengan hanya memakai rongga dada bagian atas. Kalau memakai cara ini hanya bagian atas rongga dada agak mekar sedang bahu agak ditarik maju.

Pernapasan perut
Bernapas dengan memakai rongga dada bagian bawah. Kalau memakai cara ini, rusuk diangkat sedang perut juga turut mekar. Agar dapat bernapas dengan baik, jangan memakai ikat pinggang atau pakaian yang terlalu kencang.

Bagaimana kalau bernapas melalui hidung atau mulut?
Menghela napas sebaiknya melalui hidung. Tetapi cara itu hanya dapat dipakai kalau istirahat di antara kalimat- kalimat cukup panjang. Kalau seorang pembaca hanya dapat istirahat singkat saja, maka ia terpaksa menghelas napas melalui mulut.
Sebaiknya kalau pada waktu persiapan, pembaca sudah menentukan pada saat apa ia akan menghela napas. Dengan cara itu dapat di jaga supaya pembacaan jangan sekonyong-konyong terputus karena pembaca kehabisan napas.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Panduan Lektor | herjuna.com | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com